Rumah Bersama Bagi Raja Udang Meninting

raja udang menintingSungai merupakan kawasan yang sangat penting di Banyumas.  Ribuan hewan, tumbuhan dan bahkan manusia di Banyumas sangat bergantung hidupnya pada kehadiran sungai.  Di daerah Banyumas, bagi orang-orang di sini sungai berperan sebagai pembangkit tenaga listrik, sumber bahan tambang, bahan air minum, ruang terbuka hijau, sarana mandi cuci kakus, tempat mancing, tempat rekreasi, tempat bersemedi jika itu tempuran(pertemuan dua sungai), sumber pengairan sawah dan kebun serta perikanan, bahkan juga bagi sebagian orang sekaligus sebagai  tempat pembuangan limbah dan tempat sampah raksasa.  Salah satu sungai tersebut adalah sungai Serayu yang merupakan sungai yang cukup besar yang melewati kawasan Banyumas.  Begitu pentingnya sungai ini sehingga lagu tentang sungai Serayu menjadi lagu ‘trade mark’ yang menandai keberangkatan kereta di stasiun Purwokerto.  Jika anda di stasiun Purwokerto, pasti anda yang asli Banyumas bisa mengenali nada lagunya: Di tepinya sungai seeeeraayuuuu…

Bagi ribuan burung liar di Banyumas sungai Serayu adalah habitat atau rumah bersama, tempat mencari makan, tempat bermain atau juga bagi beberapa jenis burung sungai ini dijadikan tempat singgah sementara atau jalur hijau untuk lewat pada bulan-bulan tertentu.  Maka tidaklah mengherankan jika di Bendung Gerak Serayu dan daerah sekitarnya yang merupakan salah satu spot pengamatan burung liar, tercatat sekitar 50 jenis burung telah dijumpai.  Bahkan beberapa diantaranya adalah jenis burung yang dilindungi oleh Undang Undang  no.5 tahun 1990 tentang satwa liar yang harus dilindungi.

Salah satu burung yang seringkali mampir ke Bendung Gerak Serayu adalah Raja Udang Meninting, nama ilmiahnya Alcedo meninting.  Beberapa kali burung ini terlihat muncul di pagi hari, biasanya lebih pagi daripada kemunculan Raja Udang Biru, dan jika kita beruntung  kita bisa bertemu Raja Udang Meninting ini di sekitar atau kurang dari pukul 7 pagi.  Raja Udang meninting akan bertengger di tonggak kayu yang banyak terdapat di kolam lumpur bendungan, dengan tujuan untuk mencari makanan ikan-ikan kecil.  Kadangkala ia hanya bertengger saja beberapa saat, tidak jelas apa yang dilakukannya, kemudian pergi lagi meninggalkan kawasan bendungan.  Pernah juga terlihat Raja Udang Meninting bertengger di pohon pinggir kolam ikan, jauh di tengah-tengah perkampungan penduduk sekitar pinggir sungai yang masih rimbun pepohonannya.  Raja Udang Meninting berukuran sekitar 15cm, secara umum warna punggung serta kepala biru metalik dan warna perut merah-jingga terang.  Paruh hitam dan kaki merah.  Cukup cantik dan fotogenik bukan?  (by Timur)

Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *