Pagi hari yang cerah membuat cuaca menjadi hangat. Terlihat burung madu kelapa jantan itu bertengger di cabang kecil sebuah pohon dadap di tengah kebun di suatu desa di Banyumas. Sementara tak jauh dari situ, di salah satu pelepah pohon kelapa Burung Madu Kelapa betina memperhatikan gerak gerik si jantan. Mungkin karena merasa telah mendapatkan perhatian, segera saja dengan cepat Burung Madu Kelapa jantan beraksi untuk menarik lebih jauh perhatian betina di seberangnya. Kakinya agak ditekuk, tubuh hingga pundak merunduk ke bawah sementara kepala menengadah keatas. Posisi itu membuat bagian punggung, tengkuk, sampai kepala nya yang berwarna tua kecoklatan memantulkan lapisan bulu berwarna metalik antara ungu biru dan hijau yang berkilat-kilat tertimpa sinar matahari pagi. Bersamaan dengan itu, kedua sayap direntangkan kebelakang sambil digoyang-goyangkan dengan cepat, dan bulu ekor juga direntangkannya sampai berdiri tegak serta bergetar. Kemudian dengan pose tersebut dia menari cepat ke kanan dan ke kiri sambil mulutnya bernyanyi riang melengking: cicicicicicicuitcuitcuitcuitcuit! Cicicicicicicicuitcuitcuit! Ramai sekali! Wah, jangankan burung betina, para manusia pun pasti terpesona jika melihat warna, pose, suara serta tarian si Burung Madu Kelapa jantan ini. Sekitar tidak sampai satu menit ia menari sambil bernyanyi untuk menarik perhatian betina agar mau dikawininya. Agaknya memang ia tidak punya modal maskawin atau mahar bagi calon pasangannya itu, sehingga sebagai gantinya segala daya upaya dan tari-tarian dikerahkannya agar perkawinannya dengan si betina dapat segera terwujud.
Nama ilmiah Burung Madu Kelapa adalah Anthreptes malacensis. Burung ini berukuran tidak terlalu besar, sekitar 13cm. Jantannya jauh lebih berwarna daripada betina. Sementara betina secara umum hanya hijau muda dan hijau zaitun tua pada punggungnya, jantan tubuh bawahnya berwarna kuning dan mahkota hingga punggung hijau bersinar, tunggir, penutup sayap, ekor, dan setrip kumis ungu bersinar, pipi, dagu, dan tenggorokan coklat tua buram. Tersebar luas di Asia Tenggara dan biasanya menetap di pekarangan, kebun, semak pantai maupun mangrove.
Di luar semua itu, sesungguhnya Burung Madu Kelapa adalah salah satu agen yang berguna bagi manusia pemilik tanaman kelapa. Karena ketika burung ini menghisap nectar bunga kelapa, secara tak sengaja dia memindahkan serbuk sari bunga kelapa ke kepala putik bunga kelapa, sehingga bunga yang telah diserbuki berubah menjadi buah kelapa. Dan bagi anda para penggemar es kelapa muda, sudah semestinya anda sesekali mengingat-ingat jasa besar burung ini, karena berkat perantara burung madu ini lah maka bunga kelapa yang berubah menjadi kelapa muda segar dapat kita seruput di pinggir-pinggir jalan bersama sirup dan es batu di siang hari yang panas terik. (by Timur)