Cekakak Sungai atau Todirhamphus chloris merupakan salah satu jenis burung yang umum dijumpai di daerah Banyumas. Sering terlihat bertengger di pohon pinggir sungai atau terbang melintas di desa yang letaknya dekat dengan sungai/ perairan atau singgah dan bermain-main di kebun di desa-desa Banyumas. Hal ini mungkin cukup wajar mengingat Banyumas memang daerah yang memiliki banyak sungai sehingga tidaklah begitu sulit jika kita ingin mengamati si Cekakak Sungai ini. Biasanya Cekakak Sungai dijumpai berdua atau kadang bertiga, dan sampai saat ini tercatat dari pengamatan cukup jarang Cekakak Sungai muncul ‘eglang egleng’ sendirian, kadang mereka sengaja bertengger di pohon yang cukup jauh terpisah kemudian ramai bersuara nges ngek nges ngek saling bersahutan, kemudian sambil terus bersuara ramai mereka terbang ke satu pohon yang sama, bertengger sebentar, kemudian terbang pergi bersama-sama lagi. Kegiatan ramai tersebut hampir selalu dilakukan pada pagi hari. Setelah siang terlihat Cekakak Sungai agak lebih kalem dan tidak seramai pagi hari, bahkan jika merasa terancam mereka akan tahan berlama-lama bertengger diam dengan tubuh menunduk menempel pada pangkal batang pohon hingga tidak terlihat seperti burung.
Cekakak Sungai berukuran sekitar 24 cm, dengan paruh yang panjang dan besar dibanding ukuran tubuhnya. Bagian bawah tubuh sampai leher dan paruh bawah berwarna putih bersih, sedangkan punggung berwarna biru terang serta kepala seperti memakai topi biru. Ada setrip hitam melewati mata. Kaki abu-abu. Di Banyumas sebarannya sangat luas walau dijumpai tidak pernah lebih dari 3 ekor dalam satu kelompok. Di beberapa bantaran sungai yang telah diamati di Banyumas seperti sungai Serayu, Logawa, Banjaran, Klawing, dan Tajum burung ini masih bisa dijumpai. (by Timur)